SELAMAT DATANG DI BLOG MTSN WATAMPONE...***Menjadikan Siswa Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Takwa***

Minggu, 22 November 2009

PELATIHAN KOMPUTER DI MTsN WATAMPONE


Hari ini tepatnya tanggal 22 November 2009, guru-guru MTsN kembali mengadakan pelatihan komputer. Sama minggu lalu, pelatihan dimulai jam 9 lewat akibat dari pemadaman lampu yang dilakukan oleh PLN. Padahal, menurut rencana pelatihan akan diadakan sekitar jam delapan. Hari ini jumlah peserta pelatihan bertambah dari minggu lalu. Yang dulunya pesertanya cuma sekitar dua puluhan orang meningkat menjadi sekitar tiga puluhan peserta. Wah...ada peningkatan nih...


Hari ini rencananya akan diadakan pemantapan materi yang telah diberikan pada dua kali pertemuan sebelumnya kemudian akan diberikan latihan-latihan untuk mengetahui pencapaian dari tujuan diadakannya pelatihan. Adapun tujuan pelatihan adalah supaya guru-guru MTsN Watampone mampu mengoperasikan paling tidak software/program MS. Word dan MS.Excel agar nantinya dapat digunakan dalam membantu tugas guru. Dan ini juga sering didengung-dengungkan oleh kepala MTsN Watampone ibu Muafiah Rasyid, "dengan pelatihan ini nantinya tidak ada lagi guru MTsN Watampone yang tidak tahu mengoperasikan komputer...". Kalau melihat kondisi MTsN Watampone, fasilitas yang diberikan oleh pemerintah dengan empat laboratorium yang semuanya memiliki komputer, yaitu Lab. Komputer ada 30 unit komputer (swadaya), Lab. Multimedia 6 unit komputer dan Lab. bahasa dan Lab. Skill sekitar belasan komputer (belum dihitung dengan pasti...maklum penulis cuma sering menggunakan Lab. Komputer dan Lab. Multimedia saja). Apa yang dikatakan oleh kepala MTsN Watampone seharusnya terwujud. Jangan lagi ada guru yang beralasan, "saya tidak punya komputer jadi tidak tahu mengoperasikan komputer". Itu alasan klise.

Selaku seorang guru, seharusnya guru sekarang harus pandai mengoperasikan komputer dan sudah mengenal yang namanya internet. Karena Semua ini dapat menunjang tugas kita sebagai guru. Dan mudah-mudahan teman-teman diMTsN Watampone benar-benar dapat mewujudkan apa yang diharapkan oleh pemerintah, yaitu menjadi guru profesional yang tidak gaptek dan dapat meningkatkan kinerjanya untuk mencerdaskan bangsa Indonesia...AMIN YA RABBAL ALAMIN...

Senin, 16 November 2009

GURU-GURU MTsN WATAMPONE PELATIHAN KOMPUTER


Hari minggu yang biasanya digunakan untuk beristirahat atau untuk kumpul-kumpul dengan keluarga, di MTsN Watampone kelihatan agak ramai. Siswa-siswi dan guru-guru MTsN Watampone bergantian memasuki pintu gerbang sekolah yang terletak di Jalan Soekowati itu. Sekolah bercat hijau dan berlantai dua itu ramai dengan kegiatan.
Nampak ditengah lapangan siswa-siswi berpakaian pramuka mengibarkan bendera yang ada ditangan mereka membentuk huruf-huruf atau kode morse. Di ruangan kelas terdengar siswa-siswi lagi berlatih menggunakan alat drumbend dengan berbagai macam bunyi-bunyian alat musik. Guru berkumpul di ruang dewan guru. Mereka rencananya akan mengadakan pelatihan komputer. Tapi berhubung PLN memadamkan listrik untuk MTsN Watampone dan sekitarnya, maka para guru yang akan ikut pelatihan terpaksa bergosip ria serta cerita tentang seputar sekolah sambil menunggu kebaikan dari PLN untuk membagi sumber daya yang mereka miliki.


Sekitar jam sembilan lewat beberapa menit (tidak terlalu perhatikan jam), pemadaman di MTsN Watampone dan sekitarnya dihentikan. Guru-guru sudah berkumpul di Lab. Komputer. Komputer yang ada di ruangan tersebut berjumlah 30 buah. Lumayan...karena guru yang hadir sekitar 20-n peserta. Panitia pelatihan komputer adalah semua guru TIK MTsN Watampone (4 orang). Sedangkan pematerinya juga guru komputer yang ada diruang lingkup MTsN sendiri yaitu penulis sendiri (st.maesuri, S.P., S.Pd) dan Alamsyah, S.Pd.I., M.Pd.I. Dua guru lainnya (A.yusriani, S.Pd dan ST. haerani) bertindak selaku pendamping dibantu oleh Jabbar, S.Pd (guru BHS. Indonesia) dan Surahman, S.Pd.I (guru quran hadist). Materi pelatihan program MS. Word, MS. Excell dan MS.Power Point.

Duh...ternyata melatih guru lebih sulit daripada mengajar siswa. Apalagi guru-guru MTsN Watampone yang ikut pelatihan agak cerewet-cerewet (sorry, becanda...Bu jangan marah ya...), tapi mereka pada pintar-pintar semua (jangan marah juga ya...karena disanjung-sanjung)he...he...
Sementara bawakan materi, banyak guyonan yang dilontarkan oleh teman-teman guru. Mereka bertindak sebagai seorang siswa yang mengadu macam-macam tentang kelakuan teman mereka. Beginilah kalau melatih teman sendiri, tidak bisa serius. Mereka becanda, kita balas candaan juga. Tapi patut diajungin jempol buat guru-guru yang ikut latihan. Mereka tidak malu untuk belajar. Selayaknya seorang guru jangan malu untuk terus belajar...

Minggu, 01 November 2009

MGMP MANDIRI DAN MGMP BLOCK GRAND




Setelah mengadakan kegiatan Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK Mandiri selama empat hari di SMP Negeri 1 Watampone Kabupaten Bone yang diikuti oleh guru-guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)dan dilanjutkan dengan MGMP Block Grand semester kedua tahun ajaran 2009, maka hari ini bertepatan dengan hari minggu tanggal 1 November 2009 kegiatan MGMP ditutup oleh Kepala Bidang SMP/MTs Kabupaten Bone Bapak Drs.Anwar A. Wahid dan juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Watampone. Kali ini, Pak Kabid SMP/MTs menghimbau agar guru-guru wajib memiliki laptop dan yang lainnya sunnah. Laptop ini digunakan untuk media pembelajaran. Laptop ditambah dengan modem dapat digunakan untuk internetan. Dengan berinternet banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh seorang guru. Kedepannya nanti, siswa tidak lagi membawa ransel yang berisi buku-buka yang berat, tetapi hanya membawa ransel yang berisi laptop. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi dalam kelas seperti sekarang, tetapi siswa tinggal membuka laptopnya dan informasi-informasi bisa didapatkan. Dan masih banyak lagi himbauan-himbauan dari Pak Anwar, yang sangat berguna buat guru-guru.

Nah...sekarang saya paparkan secara singkat kegiatan-kegiatan MGMP Mandiri dan MGMP Block Grand. Pada hari pertama kegiatan MGMP mandiri kali ini, dibahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibawakan oleh PAk Yuddin, salah satu guru SMA Negeri 1 Watampone. Beliau memaparkan tentang cara-cara pembuatan proposal dan penulisan laporan PTK. Hari kedua dan ketiga, kami membuat bahan ajar (Lembar Kerja Siswa) sendiri. Bahan ajar ini rencananya akan digunakan untuk semester berikutnya agar nantinya ada kesamaan bahan ajar antara guru yang satu dengan guru yang lainnya di Kabupaten Bone. Kemudian hari keempat, dibahas tentang sistem penilaian dan Model-model pembelajaran yang dibawakan oleh Pak Hamzah, S.Pd. (guru SMP Negeri 6 Watampone). Beliau adalah Ketua MGMP TIK Kabupaten Bone. Di sini kita memperagakan beberapa model-model pembelajaran yang dianggap efektif. Pak Hamzah bertindak selaku guru dan peserta MGMP lainnya bertindak sebagai muridnya. Agak kacau juga sih...apalagi pada saat dipraktekkan model pembelajaran Make a match, dimana guru membagikan kertas-kertas yang berisikan soal dan jawaban secara terpisah. Murid yang mendapatkan soal, disuruh mencari pasangannya (jawabannya)atau sebaliknya. Ruangan agak gaduh...karena dari satu murid ke murid lainnya mencari pasangan (jawaban) yang cocok. Malahan ada yang mengajung-ajungkan kertas yang diterimanya lalu berteriak-teriak, mana pasanganku...mana pasanganku. Setelah didapatkan pasangan yang sesuai maka kertas-kertas yang berisikan soal dan jawaban dikumpul ke guru. Untungnya MGMP ini diadakan hari minggu, jadi tidak mengganggu kegiatan proses belajar mengajar. Walaupun agak kacau juga sih...tapi...he...he...lucu juga ya.... selain sebagai pengusir ngantuk, juga dapat dijadikan refresing setelah enam hari menghadapi siswa dengan kelakukan dan tingkah laku yang macam-macam. Itulah sekelumit kegiatan MGMP mandiri TIK Kabupaten Bone untuk semester satu tahun ajaran 2009.


Adapun kegiatan MGMP Block Grand semester dua tahun ajaran 2009, yaitu membahas tentang media pembelajaran yang efektif untuk guru TIK. Pemateri pada kegiatan MGMP Block Grand ini adalah Pak Hamzah, S.Pd, Pak Adri, S.Pd dan Pak Awaluddin, S.Komp. Media pembelajaran yang kita buat dalam bentuk Power Point beserta animasinya yang nantinya akan digunakan sebagai media ajar untuk siswa. Bukan cuma itu, media pembelajaran kita buat juga dengan menggunakan program camtasia Studio. Pokoknya ikut MGMP banyak manfaatnya...Salah besar jika seorang guru beranggapan MGMP hanya menghabiskan biaya dan waktu saja. Dengan seringnya mengikuti kegiatan MGMP diharapkan guru dapat lebih berkarya, inovatif dan kreatif.